Masjid merupakan pusat ibadah dan aktivitas umat Islam yang tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga menjadi simbol budaya serta warisan arsitektur. Salah satu elemen penting dalam desain masjid adalah kubah yang memberikan kesan megah sekaligus menjadi penanda visual dari kejauhan. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah perkembangan kubah masjid di Indonesia?
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perencanaan dan pembangunan kubah masjid, CV. Hakkindo mengangkat kembali pentingnya memahami perjalanan sejarah dan evolusi kubah masjid sebagai bagian dari warisan budaya Islam di tanah air.
Awal Mula Perkembangan Masjid di Indonesia
Islam mulai masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13 melalui jalur perdagangan di wilayah pesisir seperti Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Masjid-masjid pada masa awal ini tidak menggunakan kubah, melainkan mengadopsi bentuk atap tradisional lokal seperti atap limasan atau tumpang bertingkat, yang terinspirasi dari arsitektur Jawa dan pengaruh Hindu-Buddha.
Salah satu contoh paling terkenal dari periode ini adalah Masjid Agung Demak yang dibangun pada abad ke-15. Masjid ini memiliki atap bertingkat tiga tanpa kubah, dengan tiang kayu jati sebagai struktur utamanya. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa awal, kubah belum menjadi elemen wajib dalam arsitektur masjid di Indonesia.
Pengaruh Timur Tengah dan Mughal
Memasuki abad ke-17 hingga abad ke-19, arsitektur masjid di Indonesia mulai mengalami perubahan. Pengaruh arsitektur Timur Tengah dan Kesultanan Mughal dari India mulai terasa, terutama di wilayah yang memiliki hubungan erat dengan dunia Islam internasional seperti Aceh dan Sumatra Barat.
Masjid-masjid seperti Masjid Raya Baiturrahman di Aceh mulai menampilkan kubah besar sebagai elemen utama. Pada masa ini, kubah biasanya dibuat dari bahan semen atau beton dan memerlukan teknik konstruksi yang cukup rumit.
Perkembangan Kubah Masjid Modern
Seiring dengan kemajuan teknologi dan material konstruksi, penggunaan kubah masjid semakin meluas pada abad ke-20 hingga saat ini. Sejarah kubah masjid di Indonesia mencatat adanya pergeseran dari kubah beton yang berat ke material yang lebih ringan seperti galvalum, enamel, dan stainless steel.
CV. Hakkindo turut berkontribusi dalam era modern ini dengan menghadirkan kubah enamel berkualitas tinggi yang tahan lama, ringan, dan memiliki tampilan visual yang menarik. Kubah enamel tidak hanya memperindah masjid, tetapi juga memenuhi kebutuhan zaman yang mengutamakan efisiensi dan estetika secara bersamaan.
www.hamdalahkubahkreasindo.com
#HAKKINDO #KUBAHMASJID #KUBAHENAMEL #JUALKUBAH